Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan tambang pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. mencari pinjaman US$100 juta atau sekitar Rp1,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan pada tahun depan.
Djaja M. Tambunan, Direktur Keuangan Aneka Tambang, mengatakan pinjaman tersebut merupakan salah satu opsi untuk membiayai belanja modal pada tahun depan yang mencapai US$220 juta.
“Dana eksternal sudah dapat dari Indonesia Eximbank, nanti tambahannya sedang difinalkan kira-kira yang mana paling optimal dan efisien,” ungkapnya, Kamis (11/12/2014)
Fasilitas kredit investasi ekspor dari Lem baga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) yang diraih emiten berkode saham ANTM itu maksimum US$160 juta. Antam sudah menarik dana pinjaman US$26 juta-US$30 juta per September 2014.
Pinjaman dari Eximbank akan dipakai untuk keperluan modal kerja, pembiayaan proyek modernisasi dan optimalisasi pabrik feronikel, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Dia mengatakan kebutuhan dana US$100 juta itu kemungkinan besar akan dipenuhi dari pinjaman perbankan dalam negeri karena dinilai lebih efisien dibandingkan mencari fasilitas kredit asing.
Selain itu, pendanaan dari perbankan dalam negeri dinilai lebih mudah diperoleh karena pinjaman valuta asing memiliki peraturan pinjaman komersial luar negeri (PKLN) dan memiliki pajak sehingga, meski suku bunga lebih rendah, akan tetap menjadi beban bagi perseroan .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
