Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA BETON: Bidik Kontrak Baru Rp4,2 Triliun

Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Beton Tbk. membidik perolehan kontrak baru pada tahun depan sebesar Rp4,2 triliun, melonjak 40% dibandingkan target tahun ini Rp3 triliun.
Logo Wika. Bidik kontrak Rp4,2 triliun/Bisnis
Logo Wika. Bidik kontrak Rp4,2 triliun/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Beton Tbk. membidik perolehan kontrak baru pada tahun depan sebesar Rp4,2 triliun, melonjak 40% dibandingkan target tahun ini Rp3 triliun.

Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan Wika Beton, mengatakan pada tahun ini, kepemilikan carry over perseroan mencapai Rp1,6 triliun dengan target kontrak baru sebesar Rp3 triliun.

"Target penjualan tahun 2014 mencapai Rp3,1 triliun, maka akan diperoleh carry over berkisar Rp1,5 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (5/12/2014).

Sementara itu, emiten berkode saham WTON tersebut membidik target pertumbuhan penjualan dan laba setelah pajak pada tahun depan sebesar 15%-20% dibandingkan tahun ini.

Perseroan membidik target perolehan laba bersih tahun depan mencapai Rp360 miliar, naik 15% dari target tahun ini yang mencapai Rp313 miliar.

Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2015 sebesar Rp608 miliar.

Rencananya, belanja modal itu akan digunakan untuk menyelesaikan setidaknya empat proyek yang tengah digarap oleh perseroan. Diantaranya, untuk menyelesaikan pengolahan quarry material alam di Cigudeg Jawa Barat, dan untuk penyelesaian pengolahan quarry material alam di Lampung Selatan, serta pembangunan pabrik produk beton di Lampung Selatan.

Kemudian, capex juga akan digunakan untuk pematangan lahan pabrik di Kalimantan Timur, dan untuk perbaikan dan perawatan peralatan produksi yang berada di pabrik-pabrik eksisting.

Dia mengungkapkan, perseroan akan memulai pembangunan pabrik beton pracetak di Kaltim dengan investasi mencapai Rp250 miliar pada tahun depan.

Pembangunan pabrik baru tersebut ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 ton/tahun. Kemudian, kapasitas akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan beton precast di Kawasan Indonesia Timur.

"Awal tahun masih penataan lahan dulu, untuk pematangan lahan sekitar Rp125 miliar," paparnya.

Hingga saat ini, WTON telah memiliki 8 pabrik precast dan 2 anak usaha. Tahun depan, ditargetkan dua pabrik precast akan mulai berporduksi sehingga kapasitas dapat meningkat dari saat ini 2,2 juta ton/tahun.

Adapun per akhir Oktober 2014, WtON telah meraup kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun dengan carry over sebesar Rp1,6 triliun. Dia optimistis sisa kontrak baru dapat tercapai hingga akhir tahun dari total target Rp3 triliun.

Per kuartal III/2014, WTON meraup laba bersih Rp223,34 miliar, melonjak dari perolehan periode yang sama tahun lalu Rp194,16 miliar. Sedangkan pendapatan usaha tercatat mencapai Rp2,32 triliun, naik dari tahun lalu Rp2,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper