Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi ke Australia, PTPP Incar Utang US$64,16 Juta

Perusahaan konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. mengincar utang US$64,16 juta atau sebesar Rp770 miliar untuk mendanai ekspansi ke Perth, Australia.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. mengincar utang US$64,16 juta atau sebesar Rp770 miliar untuk mendanai ekspansi ke Perth, Australia.

Direktur Keuangan PTPP Tumiyana mengatakan perseroan akan ekspansi ke Australia dengan pembangunan proyek apartemen dengan nilai kontrak mencapai Rp1,1 triliun setara US$91,6 juta.

"Di Perth kami butuh dana pinjaman 70% dari Rp1,1 triliun berupa valuta asing. Modal awal kami siapkan Rp150 miliar," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2014).

Proyek apartemen di Australia tersebut ditangani oleh anak usaha PTPP yakni PT PP Properti. Perseroan akan membangun 12 tower apartemen. Nantinya, 12 unit apartemen itu akan memiliki 250 unit yang akan dijual bagi pasar negeri Kanguru itu.

Saat ini, PTPP tengah menyeleksi dua perusahaan lokal yang akan menjadi mitra yakni Brookfield Multiplex Limited dan Pindan Construction, diperkirakan akan selesai pada kuartal I/2015. Setelah proses rampung, pembangunan segera dimulai pada kuartal II/2015.

PTPP menjadi pemegang saham mayoritas dalam proyek seluas 100 hektare tersebut atau sebesar 51%. Sedangkan sisanya, akan dimiliki oleh perusahaan lokal asal Australia tersebut.

Hingga awal November 2014, total order book mencapai Rp37 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp15,1 triliun dan carry over Rp21,93 triliun. Manajemen optimistis sisa target kontrak baru Rp6,9 triliun dapat dicapai hingga penghujung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper