Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Minyak Dunia Bisa Tembus Level US$60 per Barel

Analis memprediksi harga minyak mentah dunia bisa terus terperosok ke level US$60 per barel jika Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) tidak mengeluarkan keputusan pemangkasan pasca pertemuan di Wina, Austria, pekan ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, LONDON--Analis memprediksi harga minyak mentah dunia bisa terus terperosok ke level US$60 per barel jika Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) tidak mengeluarkan keputusan pemangkasan pasca pertemuan di Wina, Austria, pekan ini.

Saat ini, harga minyak jenis Brent telah mencatatkan level terendah dalam 4 tahun terakhir, US$76.76 per barel. Dari estimasi ekonom, dibutuhkan pemangkasan minimal 1 juta barel per hari (bph) untuk menormalisasi harga.

"Pasar akan langsung meragukan kredibilitas dan pengaruh OPEC terhadap pasar minyak global jika tidak ada keputusan. Brent bisa langsung jatuh ke bawah US$60 [per barel]," ujar Daniel Bathe, Analis Lupus Alpha Commodity Invest Fund, Selasa (25/11).

Direktur Investasi RCMA Capital Doug King bahkan memperkirakan harga brent di kisaran US$70 per barel akan tetap bertahan hingga akhir semester I/2015.

Dengan situasi tersebut, kalangan analis dan manajer investasi tetap tidak yakin akan ada kesepakatan soal pemangkasan tersebut. Konsensus ekonom bahkan menyebutkan peluang munculnya keputusan tersebut tidak lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper