Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Antam Laku Keras Meski Harga BBM Naik

Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang menyebutkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak berdampak pada kinerja penjualan emas perusahaan tersebut.

Bisnis.com,JAKARTA – Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang menyebutkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak berdampak pada kinerja penjualan emas perusahaan tersebut.

General Manager Unit Bisnis Logam Mulia Antam Dody Martimbang mengatakan pihaknya mencatat trend penaikan volume penjualan emas per bulan dari 500 kilogram (kg) menjadi sekitar 800 kg.

“Harga tengah fluktuatif karena BBM naik, tetapi kenyataannya volume penjualan emas kami terus meningkat dari tadinya 500 kg per bulan bisa menjadi 800 kg per bulan,” katanya, Selasa (25/11/2014).

Dody menyebutkan permintaan emas di dalam negeri cenderung dipengaruhi faktor harga beli komoditas ini.

Oleh karena itu, kebijakan pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah tidak dapat dijadikan acuan dalam menakar bisnis ini.

Lebih jauh, dia mengemukakan permintaan emas perseroannya masih didominasi dari negara-negara Asia, terutama China dan India. Meskipun demikian, permintaan di dalam negeri juga tercatat mulai mengeliat.

“BBM bersubsidi naik tidak banyak pengaruhi minat pembeli emas, karena pola konsumsi masyarakat Indonesia sudah membudaya,” jelasnya.

Lebih jauh, dia menyatakan perseroan menargetkan volume penjualan emas pada tahun depan naik signifikan menjadi 8,5 ton dari target penjualan tahun ini yang sebesar 7 ton saja.

Sebagai catatan, Hingga Kuartal III/2014, volume penjualan emas Antam turun 28% ke posisi 5,5 ton.

Sementara itu volume penjualan feronikel perseroan tercatat meningkat 12% dari 11.467 ton nikel dalam ferronikel (TNi) pada Kuartal III/2013 menjadi 12.823 TNi untuk Kuartal III/2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper