Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS Tidak Kuorum, Rencana Reverse Stock Sierad Produce Tertunda

Rencana PT Sierad Produce Tbk. merampungkan aksi reverse stock atau penggabungan jumlah saham tertunda.

Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana PT Sierad Produce Tbk. untuk merampungkan aksi reverse stock atau penggabungan jumlah saham tertunda.

Pasalnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa gagal terlaksana setelah tidak memenuhi kuorum.

Eko Putro Sandjojo, Wakil  Direktur Sierad Produce, mengatakan pemegang saham yang datang hanya mencapi 50,8% sehingga tidak memenuhi kuorum yang minimal 67%.

Perseroan akan menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) itu dalam waktu yang belum ditentukan.

Emiten pakan ternak berkode SIPD itu berencana melakukan reverse stock dengan porsi 10:1.

Alasan dilakukannya kebijakan itu karena harga saham SIPD saat ini sangat rendah. Jadi, pergerakannya  sangat sedikit dan menjadi kurang likuid.

"Bayangkan pergerakan saham kami membutuhkan kenaikan 2% agar bergerak, jadi dengan penggabungan saham 10:1 maka saham kami bisa bergerak lebih," ujarnya setelah RUPSLB yang batal dilaksanakan pada Senin (24/11).

Dengan melakukan reverse stock 10:1 maka saham SIPD bisa mencapai level 500.

Pada pembukaan perdagangan hari ini saham SIPD bergerak stagnan di level Rp53 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp497,72 miliar dan P/E Ratio 435,83 kali.

Analis Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan aksi reverse stock ini menjadi langkah strategis perseroan untuk terus meningkatkan harga saham ke depannya.

Tapi, konsistensi pergerakan ke depannya juga disesuaikan dengan kinerja perseroan juga.

“PT Matahari Department Store Tbk. pernah melakukan reverse stock dan sahamnya terus melonjak. Sedangkan, PT Smartfren Telecom Tbk. juga melakukan hal serupa, tapi tetap saja harga sahamnya kembali anjlok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper