Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berpotensi Balik Arah, IHSG Menunggu Sentimen Positif

Meski mencoba melakukan penguatan, pergerakan indeks harga saham gabungan pekan ini berpotensi melakukan pembalikan arah, bila tidak ditopang oleh sentimen-sentimen positif.
 Bursa Efek Indonesia/Bisnis
Bursa Efek Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Meski mencoba melakukan penguatan, pergerakan indeks harga saham gabungan pekan ini berpotensi melakukan pembalikan arah, bila tidak ditopang oleh sentimen-sentimen positif.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,36% ke level 5.112,04. Asing mencatatkan aksi beli bersih Rp237,1 miliar, berkebalikan dari hari sebelumnya yang tercatat jual bersih Rp432,36 miliar. Penguatan tersebut disokong oleh penguatan bursa regional.

Adapun, sepanjang perdagangan pekan lalu, investor asing cenderung melakukan aksi beli, yakni sebanyak empat kali, dengan nilai total sekitar Rp1,35 triliun. Analis PT Woori Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan laju IHSG pekan ini sedang mencoba untuk bertahan naik meski masih menyimpan potensi pembalikan arah. Hal ini bisa terjadi jika tidak ditopang oleh sentimen-sentimen positif.

“Selain tetap mewaspadai potensi pembalikan arah, juga diharapkan masih ada sentimen positif untuk menjaga momentum penguatan IHSG,” kata Reza, Sabtu (23/11/2014).

Pada perdagangan pekan ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.025-5.085 dan resisten 5.135-5.055. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pada penutupan perdagangan pekan lalu, IHSG menguat ditopang oleh penguatan bursa regional yang sebagian besar berada di zona hijau. Selain itu, harga minyak yang rebound kemarin turut memberikan penguatan pada IHSG.

Bursa regional menguat dinilai karena ada sentimen juga dari bank sentral Eropa yang menggelontorkan stimulus lagi. “Kalau pekan ini ada potensi naik, tapi flat. Bursa regional semestinya masih bagus dan bisa mendorong, kalau dalam negeri tinggal menunggu rilis data inflasi saja,” jelasnya.

Bila inflasi relatif terjaga, hal itu akan memberikan sentiment positif pada pasar saham, begitu pula sebaliknya. Pada sisi lain, pasar memang masih menantikan sinyal yang lebih jelas dari the Fed mengenai kenaikan suku bunga Fed funds rate yang dimulai tahun depan.

Dia memprediksi, pergerakan IHSG pekan ini berada pada level support 5.102-5.011 dan level resisten 5.150-5.200.

BACA JUGA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper