Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK DUNIA: OPEC Disarankan Pangkas Suplai 1,5-2 Juta BPH

Konsensus ekonom mengestimasi pasokan minyak mentah dunia perlu dipangkas antara 1,5 juta-2 juta barel per hari (bph) untuk memperbaiki keseimbangan sisi suplai dan permintaan.n

Bisnis.com, WASHINGTON--Konsensus ekonom mengestimasi pasokan minyak mentah dunia perlu dipangkas antara 1,5 juta-2 juta barel per hari (bph) untuk memperbaiki keseimbangan sisi suplai dan permintaan.

Hakan Kocayusufpasaoglu, Kepala Strategi Investasi Archbridge Capital AG mengatakan jika pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) tidak segera melakukan apapun, maka pasar akan merespons dengan keras.

Bahkan, dia berani memprediksi harga Brent yang masih tercatat di level US$79 per barel akan melorot sekitar US$69 per barel.

"Lebih dilematis lagi, besaran pemangkasan suplai [dari OPEC] harus sesuai dengan pertumbuhan suplai produsen di luar OPEC. Saya kira [pemangkasan] ada di kiasran 2 juta bph. Itu jumlah yang luar biasa besar," ungkapnya, Jumat (21/11/2014).

Energy Information Administration (EIA) meramalkan produksi minyak mentah AS akan bertambah sekitar 800.000 bph menjadi 9,4 juta barel pada 2015. Angka ini adalah catatan produksi tertinggi AS selama 43 tahun terakhir.

Kepala Analis Energy Aspects Ltd. Amrita Sen mengungkapkan harga di bawah US$80 per barel yang berlaku saat ini tidak harus serta merta membuat negara-negara anggota OPEC memangkas produksinya. Menurutnya, memastikan kapan waktu pemangkasan adalah hal yang lebih penting. 

"Entah apakah OPEC mengecewakan pasar dengan memangkas suplai atau tidak pada pertemuan 27 November 2014 nanti. Yang jelas, harga tidak akan bertahan di level saat ini," ujar Kepala Strategi Pasar Komoditas BNP Paribas Harry Tchilinguirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper