Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Berbalik Naik Dipicu Penurunan Suku Bunga China

Harga emas berjangka berbalik naik di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), mengumumkan penurunan suku bunga pada hari yang sama.

Bisnis.com, CHICAGO - Harga emas berjangka berbalik naik di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), mengumumkan penurunan suku bunga pada hari yang sama.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik US$6,8 atau 0,57% menjadi menetap di US$1.197,7 per ounce.

PBOC mengumumkan penurunan suku bunga acuan untuk deposito satu tahun sebesar 25 basis poin dan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 40 basis poin mulai Sabtu.

Para analis mengatakan bahwa penurunan suku bunga yang pertama dari jenisnya sejak Juli 2012, mendorong permintaan emas sebagai penyimpan nilai.

Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Jumat menegaskan tekadnya untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih agresif termasuk pembelian aset skala besar guna meningkatkan ekonomi lesu di zona euro. Para analis mengatakan nada "dovish" dari Draghi juga menempatkan harga emas lebih tinggi.

Perak untuk pengiriman Desember naik 25,8 sen, atau 1,60%, menjadi ditutup pada US$16,395 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$21,7 atau 1,80%  menjadi ditutup pada US$1.227,3 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper