Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Modal Jasa Marga Meningkat Rp2 Triliun

Perusahaan pengelola jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan menambah belanja modal tahun depan senilai Rp2 triliun seiring dengan rencana realisasi proyek tol 1.000 Kilometer.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pengelola jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan menambah belanja modal tahun depan senilai Rp2 triliun seiring dengan rencana realisasi proyek tol 1.000 Kilometer.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan perseroan akan menambah belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp2 triliun menjadi Rp6 triliun.

Hal tersebut dilakukan untuk menyambut target pembangunan proyek tol 1.000 Km yang ingin diwujudkan pemerintah.

Salah satu bagian Tol Trans Sumatra yang akan dikerjakan oleh JSMR mulai awal 2015 adalah ruas tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi. Pada ruas tersebut, JSMR menggenggam saham 55% dari total investasi.

"Kami harapkan awal 2015 sudah mulai pengerjaan tanah. Kalau sekarang pemerintah sedang mengerjakan ruas bagian Medan-Kuala Namu," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (21/11/2014).

Kepemilikan saham di proyek tersebut oleh tiga BUMN lain masing-masing 15% yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Jalan tol ini direncanakan memiliki panjang 61,8 kilometer yang akan dibagi dalam dua seksi yakni Seksi I sepanjang 17,80 kilometer yang meliputi Medan - Perbarakan - Kuala Namu dan Seksi II dengan panjang 44 kilometer yang akan menghubungkan Perbarakan - Bukit Tinggi.

Jasa Marga membangun sekitar 43 Km dari total proyek. Diperkirakan total investasi mencapai Rp6 triliun, dengan dana JSMR mencapai Rp4 triliun yang berasal dari kas internal sebanyak 30% dan pinjaman perbankan 70%.

Diperkirakan pengerjaan proyek tersebut akan berlangsung selama 2 tahun dengan empat ruas. Jasa Marga akan meraih konsesi selama 40 tahun. Diperkirakan potensi pengguna jalur bebas hambatan di ruas tersebut mencapai 18.000-20.000 kendaraan per hari.

"Kami harapkan awal 2015 sudah mulai pengerjaan tanah. Kalau sekarang pemerintah sedang mengerjakan ruas bagian Medan-Kuala Namu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper