Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Reksa Dana Tumbuh Lampaui Target

Pertumbuhan dana kelolaan industri reksa dana sepanjang tahun ini sudah melebihi target yang dibuat oleh Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia.
Diharapkan akan banyak investor yang akan masuk. /Bisnis.com
Diharapkan akan banyak investor yang akan masuk. /Bisnis.com

 

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan dana kelolaan industri reksa dana sepanjang tahun ini sudah melebihi target yang dibuat oleh Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia.

Berdasarkan catatan Asosiasi Pengelola Industi Reksa Dana (APRDI), jumlah investor reksa dana saat ini masih sekitar 180.000 orang. APRDI menargetkan pada 2017, jumlah investor bisa menembus 5 juta orang dengan dana kelolaan hingga Rp1.000 triliun. Artinya, untuk mencapai target dana kelolaan Rp1.000 triliun, harus ada pertumbuhan dana kelolaa 15% setiap tahunnya.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) M. Noor Rachman mengatakan bila dilihat dari jumlah produk, pertumbuhan jumlah produk reksa dana sejak akhir 2013 hingga 7 November 2014, hanya 1,2%. Namun, untuk pertumbuhan dana kelolaan sudah mencapai 16,5%..

“Secara jumlah produk memang kecil, tetapi dana kelolaan sudah tumbuh pesat, hampir 17%,” kata Noor di sela acara Pembukaan Pekan Reksa Dana (PERDANA) 2014 di Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Berdasarkan data OJK, pada akhir Desember 2013, dana kelolaa industri reksa dana tercatat Rp192,54 triliun. Sedangkan saat ini sudah mencapai Rp224,26 triliun.

Pada sisi lain, kata Noor, pihaknya juga terus meningkatkan keamanan investasi reksa dana. Berbagai pelaksanaan aturan untuk manajer investasi terus diawasi ketat. Menurutnya, aturan dan pengawasan dibuat untuk membuat industri reksa dana semakin kondusif.

“Ada beberapa aturan dari OJK yang dipersiapkan untuk mendukung industri reksa dana, salah satunya penyempurnaan dari Peraturan Nomor V.B.3 tentang Pendaftaran Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD),” tambahnya.

Ketua APRDI Denny R. Thaher optimistis pertumbuhan industri reksa dana bisa sesuai dengan harapan. Menurutnya, reksa dana merupakan sarana investasi yang tepat bagi semua golongan masyarakat. Dia berharap, investor bisa terus masuk ke reksa dana dengan alasan yang tepat dan untuk investasi jangka panjang.

“Jangan terpengaruh oleh sentimen-sentimen jangka pendek. Apalagi di tengah situasi inflasi tinggi yang dapat menggerus nilai uang kita, reksa dana merupakan pilihan yang tepat,” kata Denny.

Adapun, untuk mencapai target APRDI pada 2017, dia berharap OJK bisa mendorong dengan berbagai aturan yang mendukung industri reksa dana. Saat ini, distribusi reksa dana sudah semakin diperluas untuk bisa menjangkau masyarakat lebih banyak di berbagai daerah dan golongan.

“Kami tunggu sekali aturan APERD. Jadi nanti pembelian reksa dana bisa dilakukan selain di bank, sekarang banyak yang belum paham soal reksa sana, dengan diperluasnya channel distribusi, diharapkan akan banyak investor yang akan masuk.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper