.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA--Menyusul rencana pembangunan dan revitalisasi 22 pelabuhan di Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menerbitkan obligasi global senilai US$1 miliar setara dengan Rp12 triliun pada 2015.
Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan penerbitan global bond tersebut merupakan bagian dari rencana pencarian dana pinjaman senilai US$5 miliar - US$6 miliar untuk merealisasikan program tol laut pada pemerintahan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla.
"Tahun depan [obligasi], sekitar bulan April," ungkapnya di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (31/10/2014).
Penerbitan global bond tersebut direncanakan untuk mendanai pembangunan 3 pelabuhan di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sorong Papua Barat.
Dana senilai US$1 miliar tersebut dinilai cukup untuk membangun ketiga pelabuhan tanpa melibatkan perusahaan konsorsium.
Investasi pembangunan pelabuhan masing-masing di Sorong Papua Barat diperkirakan mencapai Rp2 triliun, dan di Kalimantan Barat mencapai Rp3 triliun.
Sedangkan di Sumatera Selatan belum dilakukan penghitungan karena baru saja ditandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Gubernur Sumsel Alex Nurdin.
Ketiga proyek tersebut diperkirakan akan dimulai pada kuartal III tahun depan. Pembangunan fisik ketiga pelabuhan tersebut diperkirakan membutuhakan waktu selama 2,5 tahun.
Lino menambahkan, hingga saat ini, Pelindo II masih memiliki ruang untuk mencari pendanaan US$4 miliar hingga US$5 miliar. Dia yakin dapat memeroleh dana pinjaman selama proyek yang dijaminkan dapat dipercaya oleh kreditor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
