Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Anjlok Tajam, OPEC Minta Pasar Tak Perlu Panik

Semua orang di pasar minyak tidak boleh panik karena suplai minyak mentah dan permintaan akan kembali ke titik ekuilibrium, ujar Sekjen OPEC sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (30/10/2014).

Bisnis.com, JAKARTA - OPEC meminta pelaku pasar minyak untuk tidak panik karena suplai minyak mentah dan permintaan akan kembali ke titik ekuilibrium.

Demikian imbauan Sekjen OPEC Abdalla El-Badri sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (30/10/2014).

 

"Negara anggota OPEC, yang menghasilkan 40% pasok minyak dunia, tidak lagi dalam perang harga dan tidak memerlukan respons cepat atas kejatuhan harga kontrak minyak mentah," ujar Abdalla El-Badri pada konferensi Oil & Money kemarin.

 

Menurutnya, meski arah harga minyak, yang anjlok sekitar 25% sejak Juni, masih belum jelas dalam jangka pendek, namun harga komoditas itu akan pulih untuk menjamin suplai jangka panjang.

“Kami benar-benar tidak melihat perubahan fundamental dari sisi suplai atau sisi permintaan,” ujarnya.

 "Sayangnya semua orang panik, termasuk wartawan dan konsumen. Kami benar-benar harus berpikir dan melihat bagaimana perkembangan berikutnya," tambahnya.

Harga minyak mentah anjlok akibat pasar lesu bulan ini setelah Arab Saudi dan produsen lainnya memperbesar diskon harga minyak mereka.

Produksi minyak AS naik ke level tertinggi sekurangnya dalam 31 tahun pada pekan lalu setelah lonjakan pasok minyak ketak pasir (shale) membuat negara tersebut mendekati negara independen di sektor energi.

Sedangkan konsumsi global akan naik tahun ini dalam satu pertumbuhan terendah sejak 2009, menurut International Energy Agency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper