Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, berdasarkan Bloomberg Dollar Index, melemah 0,27% ke Rp12.116 pada pk. 13:01 WIB hari ini, Kamis (30/10/2014).
“Penguatan dolar AS tadi pagi, cukup memberikan sentimen negatif untuk rupiah di awal sesi Asia,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (30/10/2014).
Zulfirman mengatakan dolar AS menguat setelah bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve mengutarakan keyakinan akan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS, dan perbaikan kondisi sektor tenaga kerja AS.
“Ini membuat pasar khawatir dengan potensi kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat dari seharusnya pada tahun 2015,” kata Zulfirman.
Meski demikian, ujarnya, beredarnya wacana kenaikan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015 dapat mengurangi kekhawatiran investor atas defisit current account Indonesia.
“Namun investor mungkin akan bersikap wait-and-see menanti data manufaktur, inflasi, dan neraca perdagangan pada 3 November, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi perekonomian Indonesia,” kata Zulfirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
