Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nikel Catat Untung Terbesar Sejak Mei, Khawatir Pasokan Ketat

Nikel menguat untuk hari kedua, menuju kemajuan 2 hari terbesar dalam 5 bulan, di tengah spekulasi bahwa harga yang lebih rendah akan meningkatkan pembelian konsumen dan mengurangi produksi produk alternatif dengan grade lebih rendah.
Harga kemarin turun ke level sebagai US$ 14,690, terendah sejak Maret. /Bisnis.com
Harga kemarin turun ke level sebagai US$ 14,690, terendah sejak Maret. /Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO - Nikel menguat untuk hari kedua, menuju kemajuan 2 hari terbesar dalam 5 bulan, di tengah spekulasi bahwa harga yang lebih rendah akan meningkatkan pembelian konsumen dan mengurangi produksi produk alternatif dengan grade lebih rendah.

Harga logam ini naik sebanyak 2,3% setelah naik 5,1%, kemarin. Korea Selatan membeli 100 metrik ton nikel dalam tender kemarin. Nikel dapat maju karena output nikel pig iron cenderung pada harga saat ini, demikian analisis Goldman Sachs Group Inc termasuk Max Layton dalam sebuah laporan 27 Oktober.

"Kami telah melihat minat beli fisik cukup baik setelah harga turun baru-baru ini," kata Chae Un Soo, pedagang logam di Korea Exchange Bank Futures Co, mengatakan melalui telepon dari Seoul hari ini. "Investor sekarang memfokuskan kembali pada fundamental, termasuk larangan ekspor bijih di Indonesia."

Nikel untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange naik 0,8% menjadi US$ 15,662 per ton pada pukul 11:05 di Tokyo, membawa keuntungan dalam 2 hari hingga hari ini menjadi 5,9%, terbesar sejak 19 Mei.

Harga kemarin turun ke level sebagai US$ 14,690, terendah sejak Maret dan jatuh ke dalam pasar bearish pada bulan September. Logam ini masih naik 13% tahun ini karena pembatasan Indonesia mulai Januari yang memicu kekhawatiran bahwa pasokan makin ketat.

Tembaga di London turun 0,5% menjadi US$$ 6.763 per ton, kalah untuk pertama kalinya dalam 3 hari sebelum US Federal Reserve meninjau kebijakan moneter.

The Fed berada di trek untuk mengumumkan akhir dari program ikatan-membeli obligasi hari ini, sementara meninggalkan suku bunga utamanya mendekati nol, menurut analis yang disurvei oleh Bloomberg.

Di New York, tembaga berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$ 3,0795 per pon, sementara kontrak Januari di Shanghai sedikit berubah pada 47.490 yuan ($ 7,772) per ton.

Di LME, aluminium, timah dan seng terjatuh saat timah tidak diperdagangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper