Bisnis.com, JAKARTA-Harga gandum menguat hingga hari kedua di bursa Chicago akibat kekhawatiran hasil panen di Australia dan Rusia akan merosot karena cuaca kurang bagus.
Kontrak gandum untuk pengiriman Desember menguat 1,5% hingga ditutup US$5,3075 per bushel di bursa Chicago Board of Trade pukul 13:15 waktu setempat. Posisi harga itu membuat penguatan harga pada bulan ini naik hingga 11% atau peningkatan tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak Maret.
“Rusia jelas mengisyaratkan bahwa hasil panen pada musim dingin tidak berada dalam kondisi prima dan kondisi panen di Australia juga akan berkurang,” ujar Wayne Gordon, seorang analis pada UBS AG sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (29/10/2014).
Sementara itu, cuaca kering di Rusia dan Eropa akan membuat hasil panen di negara itu kurang dari 50 juta ton pada 2015, menurut lembaga riset SovEcon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
