Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs (23 Oktober)

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan rupiah masih dibayangi penguatan indeks dolar Amerika Serikat pada pergerakannya hari ini, Kamis (23/10/2014).
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan rupiah masih dibayangi penguatan indeks dolar Amerika Serikat pada pergerakannya hari ini, Kamis (23/10/2014).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pasar uang pagi ini menantikan data PMI Manufacturing China, yang diperkirakan bertahan di 50,2.

“Hari ini pelemahan rupiah berpeluang berlanjut dengan dollar index yang naik. Akan tetapi baiknya data China pagi ini bisa mencegah pelemahan rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/10/2014).

Indeks dolar naik lagi ke 85,77 hingga dini hari tadi, ujarnya,  di tengah rencana ECB untuk melakukan pembelian obligasi korporasi.

Rangga mengatakan angka MBA mortgage applications AS yang tumbuh cepat juga membantu penguatan indeks dolar. Inflasi AS diumumkan tetap di 1,7% YoY, masih di bawah target jangka panjang the Fed yang 2% YoY.

“Malam hari PMI Manufacturing AS akan diumumkan, dan diperkirakan turun,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper