Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Jatuh Terseret Penembakan di Parlemen Kanada

Saham-saham AS mengakhiri kenaikan setelah ditutup lebih rendah pada Rabu (22/10/2014), menyusul penembakan di gedung parlemen Kanada membuat investor khawatir.
/Reuters
/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Saham-saham AS mengakhiri kenaikan setelah ditutup lebih rendah pada Rabu (22/10/2014), menyusul penembakan di gedung parlemen Kanada membuat investor khawatir.

Kejadian itu menyeret penjualan saham Boeing dan Biogen, dan saham-saham energi jatuh seiring dengan merosotnya harga minyak mentah.

Indeks berada dalam wilayah positif hampir sepanjang sesi perdagangan, menjadikan S&P 500 berada pada jalurnya untuk kenaikan pada hari kelima secara berturut-turut.

Acuan pasar mulai terpeleset lebih rendah setelah pemerintah tanpa diduga melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah. Saham energi SPNY turun 1,7% setelah minyak mentah CLc1 anjlok, hampir menyentuh US$80 per barel.

Pasar modal Kanada terguncang oleh penembakan fatal seorang tentara dan menyerang gedung parlemen yaag mana penembakan dilakukan di luar ruang dimana Perdana Menteri Stephen Harper berpidato. Saham Toronto anjlok 1,6%, juga terpengaruh oleh merosotnya harga minyak.

"Situasi di luar Ottawa memperberat penurunan itu, tetapi saya pikir itu dimulai dengan minyak karena orang sangat concern terhadap pertumbuhan global,” kata John Canally, ekonom kepala dan stategis investasi untuk LPL Financial, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/10/2014).

Jika penembakan Ottawa terkait dengan teroris domestik, Canally mengatakan “hal itu akan mempengaruhi pasar bersamaan dengan pertumbuhan global.”

Dow Jones industrial average (DJI) turun 153,49 point atau 0,92% menjadi 16.461,32, S&P 500 SPX kehilangan 14,17 point atau 0,73% menjadi 1.927,11 dan Nasdaq Composite IXIC merosot 36,63 point atau 0,83% menjadi 4.382,85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper