Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 21 Oktober: Indeks Hang Seng Terkoreksi 0,25%, Setelah GDP China Dipublikasi

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Selasa (21/10/2014), pasca publikasi pertumbuhan ekonomi China untuk kuartal III/2014.Indeks Hang Seng pada pukul 11.05 WIB atau sekitar 12.05 waktu Hong Kong berada pada level 23.012,31 atau melemah 0,25%.
 Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Selasa (21/10/2014), pasca publikasi pertumbuhan ekonomi China untuk kuartal III/2014.

Indeks Hang Seng pada pukul 11.05 WIB atau sekitar 12.05 waktu Hong Kong berada pada level 23.012,31 atau melemah 0,25%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.000,61 hingga 23.231,52. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 15 saham menguat, 31 melemah, dan 4 yang stagnan.

Saham China Mobile Ltd dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd menekan indeks dengan koreksi masing-masing 2,05% dan 0,81%. Sementara itu, saham Tencent Holdings Ltd dan HSBC Holdings PLC menguat 0,96% dan 0,19%.

Benjamin Tam, Manajer Portfolio IG Investment Ltd, mengatakan data ekonomi China menunjukkan pertumbuhan masih lesu pada paruh kedua tahun ini, meskipun pemerintah meluncurkan berbagai stimulus dan menyuntikkan likuiditas ke pasar.

"Tidak akan ada stimulus besarlagi, tapi mungkin ada stimulus mini dalam beberapa bulan mendatang. Fokusnya adalah pada sidang pleno keempat pemerintah untuk melihat kemungkinan perubahan signifikan dalam kebijakan reformasi,"ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (21/10/2014).

Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB/GDP) China naik ke 7,3% pada kuartal III/2014, melebihi perkiraan para analis yang hanya 7,2%. Meskipun demikian, kenaikan tersebut lajunya merupakan yang paling lambat sejak 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper