Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIPS INVESTASI: Reksadana Cocok Untuk Golongan Menengan

Investasi reksadana tepat dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah karena tidak membutuhkan dana terlalu besar dan berpotensi memperoleh keuntungan yang cukup tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi reksadana tepat dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah karena tidak membutuhkan dana terlalu besar dan berpotensi memperoleh keuntungan yang cukup tinggi.

"Reksadana ini merupakan saham yang keuntungannya bisa dinikmati dalam jangka panjang sehingga baik dimanfaatkan oleh masyarakat yang usianya masih di bawah 50 tahun," ujar Branch Manajer Panin Sekuritas Cabang Semarang Marwahjudi, Selasa (7/10/2014).

Menurutnya, dengan reksadana ini dana yang dibayarkan oleh nasabah dikumpulkan oleh fund manajer atau trader untuk selanjutnya diputar untuk membeli saham-saham yang saat itu sedang dalam kondisi bagus.

Fund manajer sendiri merupakan orang yang cakap dalam menganalisa kondisi pasar bahkan fluktuasi pasar saham di waktu yang akan datang.

Oleh karena itu, nasabah yang sudah menitipkan dana mereka melalui fund manajer tidak perlu khawatir dengan kondisi saham pada saat itu.

"Daripada digunakan untuk modal usaha fisik misalnya saja membuka warung, belum tentu akan balik modal dalam waktu lima tahun. Bahkan bisa saja merugi, tetapi kalau diinvestasikan melalui reksadana ini potensi keuntungan lebih besar dibandingkan kerugian," jelasnya.

Secara perhitungan, dalam waktu lima tahun, nasabah akan diperoleh keuntungan hingga 250 persen dari modal awal yang diinvestasikan.

"Sebetulnya uang yang diinvestasikan berikut keuntungan yang diperoleh nasabah bisa saja diambil sewaktu-waktu tetapi kalau masih di bawah lima tahun keuntungannya memang ada tetapi jumlahnya belum banyak," jelasnya.

Sementara itu, pemanfaatan keberadaan reksadana selama ini baru dinikmati oleh masyarakat golongan menengah atas karena mereka lebih tanggap terhadap informasi dan akses informasi juga lebih baik dibandingkan masyarakat golongan menengah.

"Itulah mengapa yang kaya tambah kaya sedangkan yang miskin tambah miskin, karena golongan kaya ini tahu bagaimana harus menginvestasikan kekayaan mereka," jelasnya.

Menurut data dari Panin Sekuritas sendiri, sampai saat ini dari seluruh jumlah nasabah yang dimiliki 80 persennya dari golongan menengah atas, baru sisanya dari golongan menengah.

Untuk terus menambah nasabah terutama dari golongan menengah, pihaknya melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.

"Kami memberikan edukasi kepada para mahasiswa, harapannya tentu meningkatkan ketertarikan mereka agar tidak khawatir untuk berinvestasi melalui reksadana. Selain itu, juga bisa sekaligus menularkan kepada keluarga dan teman yang lain," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper