Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO BLUE BIRD: Manajemen Targetkan Kurangi Rasio Utang

Operator taksi PT Blue Bird Tbk. menargetkan dapat mengurangi tingkat rasio utang terhadap ekuitas setelah pelaksanaan penawaran saham umum perdana dengan melepas 20% saham ke publik.

Bisnis.com, JAKARTA - Operator taksi PT Blue Bird Tbk. menargetkan dapat mengurangi tingkat rasio utang terhadap ekuitas setelah pelaksanaan penawaran saham umum perdana dengan melepas 20% saham ke publik.

Blue Bird berencana menggunakan dana hasil initial public offerings (IPO) tersebut sekitar Rp1,2 triliun untuk melunasi pinjaman bank atau sekitar 35,71% dari target raihan dana IPO tersebut.

"Selama ini kami telah ekspansi besar-besaran dan sekarang saatnya kami mengembalikan tingkat utang kami ke level konvensional," ujar Purnomo Prawiro, Direktur Utama Blue Bird, Jumat (3/10/2014).

Perseroan akan membayar utang kepada Bank BCA senilai Rp400 miliar dan pinjaman kredit investasi dari sejumlah bank dengan nilai total Rp817 miliar setelah IPO dilaksanakan.

Sebagai informasi, total liabilitas perseroan saat ini mencapai Rp4 triliun, yang terdiri dari Rp1,6 triliun berupa liabilitas jangka pendek dan Rp2,3 triliun berupa liabilitas jangka panjang.

Adapun, rasio liabilitas terhadap ekuitas perseroan pada tahun lalu mencapai 3,16 kali, atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 2,7 kali. Per April 2014, rasio tersebut turun menjadi 2,72 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper