Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2014) dibuka melemah 0,18% ke Rp12.157 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terapresiasi 0,43% ke level Rp12.135 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2014).
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Simak pergerakannya secara live hingga penutupan.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,12% ke level Rp12.150 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2014). “Akibat kecemasan atas risiko politik di Indonesia, setelah koalisi partai pendukung Jokowi kalah dalam pemilihan pimpinan di DPR,” kata Analis dan Periset Monex Investindo Futures Zulfirman Basir saat dihubungi hari ini, Kamis (2/10/2014).
Nilai tukar rupiah melemah 0,12% ke Rp12.150 per dolar AS pada sore ini.
Nilai tukar rupiah terpantau satu-satunya mata uang yang melemah terhadap dolar AS sebesar 0,23% ke Rp12.162/US$. Sementara itu, dari lima mata uang di Asia Tenggara, empat mata uang lainnya menguat dengan mata uang Malaysia paling terapresiasi sebesar 0,54% ke RM3,25/US$. Selanjutnya penguatan dialami oleh Filipina sebesar 0,18% ke 44,77 peso/US$, Thailand sebesar 0,03% ke 32,41 baht/US$, Singapura sebesar 0,03% SIN$1,27/US$.
Nilai tukar rupiah melemah 0,21% ke Rp12.173 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp12.161-Rp12.123 per dolar AS.
Rupiah melemah 0,21% ke Rp12.161 per dolar AS. “Outlook pelemahan rupiah masih terjaga dan mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran 12.115 hingga 12.200 untuk hari ini,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (2/10/2014).
Nilai tukar rupiah melemah 0,18% ke Rp12.157 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp12.123-Rp12.173 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,3% ke Rp12.172 per dolar AS. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,43% ke Rp12.136 per dolar AS.
Indeks dolar AS melemah signifikan pada pk. 10:33 WIB, tercatat turun 0,46% ke 85,573. Sementara itu kurs rupiah atas dolar AS masih manteng melemah 0,19% ke Rp12.158 per dolar AS.
Empat dari lima mata uang di Asia Tenggara terpantau menguat terhadap dolar AS dengan mata uang Malaysia paling terapresiasi sebesar 0,54% ke RM3,25/US$. Selanjutnya penguatan dialami oleh Filipina sebesar 0,24% ke 44,74 peso/US$, Thailand sebesar 0,1% ke 32,39 baht/US$, Singapura sebesar 0,03% SIN$1,27/US$. Sementara itu rupiah menjadi satu-satunya mata uang yang melemah sebesar 0,14% ke Rp12.151/US$.
Pelemahan rupiah menipis menjadi 0,07% ke Rp12.143 per dolar AS. Sepanjang pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp12.123-Rp12.161 per dolar AS.
Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2014) dibuka melemah 0,18% ke Rp12.157 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terapresiasi 0,43% ke level Rp12.135 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2014). “Rupiah hari ini (2/10/2014) diperkirakan bergerak dikisaran 12.097-12.256,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya yang diterima pagi ini, Kamis (2/10/2014).
Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pergerakan rupiah masih didominasi sentimen di pasar global. “Inflasi yang diumumkan naik serta defisit neraca perdagangan yang kembali (defisit), justru diikuti oleh penguatan rupiah dan penurunan yield SUN. Mayoritas mata uang Asia yang menguat hingga sore kemarin membuktikan pergerakan rupiah masih didominasi oleh sentimen di pasar global,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (2/10/2014).
Sedikit jinak, dari data Bloomberg, indeks dolar AS dibuka melemah 0,17% ke 85,826