Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam sebesar 2,73% ke 5.000,81 pada perdagangan Kamis (2/10/2014).
Penurunan tersebut merupakan penurunan tertajam sejak Mei 2014. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.996,96-5.107,11. Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak 36 saham menguat, 303 saham melemah, dan 163 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor aneka industri 5,09%.
IHSG ditutup melemah 2,73% ke 5.000,81 pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2014). “Terjadi persaingan antara IHSG dengan Nikkei (bursa Jepang), dalam hal penurunan. Tidak berbeda jauh, antara minus 2,73% dan 2,61%. IHSG sedang menguji support 4.989, setelah berhasil menembus level support kuat 5.002, dibarengi oleh gelombang capital outflow yang cukup besar. Kekuatan naik menjadi turun, namun belum terlalu mengkhawatirkan,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya yang diterima sore ini, Kamis (2/10/2014).
Menutup perdagangan hari ini, IHSG melemah tajam 2,73% ke 5.000,81.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG turun 1,96% ke 5.040,27. Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 5.038,47-5.107,11.
Menutup perdagangan Sesi I, IHSG melemah tajam 1,88% ke 5.044,22. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di kisaran 5.039,32-5.108,11. “(Gerak indeks dipengaruhi anjloknya) Dow Jones (bursa AS), dan kekecewaan (investor) atas (sidang) DPR. (Diprediksi) indeks (bisa menuju) 4.990,” Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto saat dihubungi hari ini, Kamis (2/10/2014)
Menutup perdagangan Sesi I, IHSG melemah tajam 1,88% ke 5.044,22. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di kisaran 5.039,32-5.108,11.
IHSG tetap anjlok, turun 1,53% ke 5.062,27, sama halnya dengan bursa Amerika Serikat yang menukik. Bagaima prediksi pegerakan indeks bursa AS? “Dow Jones minggu depan akan menuju target ideal wave (iii) 16.650—16.700. Kami masih berpandangan bearish pada Dow Jones, baik untuk shortterm, midterm, longterm. Dow Jones masih akan turun lebih dalam lagi dengan target pertama 16.700. Indeks S&P500 mungkin memantul sejenak, sebelum melanjutkan koreksinya dengan target wave [iii] ada di 1.885—1.895. Koreksi pada S&P500 dan Dow Jones bukan sekedar koreksi biasa, tetapi merupakan awal dari siklus impulse wave turun, sehingga harusnya akan koreksi lama dan dalam,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (2/10/2014). Berikut berita terkait yang bisa diklik:
IHSG turun 1,24% ke 5.076,91. “Gerak IHSG dipengaruhi sentimen global dan dari dalam negeri. Bursa AS turun, dan dari dalam negeri (terpilihnya Setya Novanto yang diusung Koalisi Merah Putih terpilih menjadi Ketua DPR). Ini merupakan kemenangan keempat koalisi Prabowo,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono yang dihubungi hari ini, Kamis (2/10/2014). Berikut berita terkait yang bisa diklik:
Indeks harga saham gabungan (IHSG membuka perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2014) dibuka melemah 0,66% ke 5.107,11.
Berikut prediksi AAA Securities atas pergerakan IHSG hari ini.“Pada sesi pertama ini, ujarnya, waspadai kemungkinan terjadinya panic selling, meskipun begitu, kami melihat IHSG akan normal kembali menjelang akhir sesi kedua nanti,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (2/10/2014).
Data aktivitas manufaktur Indonesia yang meningkat, dan inflasi September yang lebih rendah nampaknya masih akan direspons oleh investor pada hari ini untuk menjadi modal bagi IHSG untuk bergerak. Berikut berita terkait yang bisa diklik. Sementara itu bursa Amerika Serikat yang anjlok pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2014) atau Kamis pagi (2/10/2014) membayangi. Dari Bloomberg, tercatat Dow Jones turun 1,4% ke 16.804,7, dan S&P500 meluncur 1,32% ke 1.946,16.