Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM dan REKSA DANA: Sentimen Investasi Terus Meningkat

Manulife Indonesia melalui Manulife Investor Sentiment Index (MISI) kembali mengeluarkan hasil temuannya.

Bisnis.com, JAKARTA - Manulife Indonesia melalui Manulife Investor Sentiment Index (MISI) kembali mengeluarkan hasil temuannya.

Survei ekslusif jilid VI lembaga keuangan itu menunjukkan terjadinya kenaikan sentimen investasi saham dan reksa dana di Indonesia pada kuartal II 2014.

MISI memaparkan tren kenaikan ini akibat membaiknya kondisi pasar serta imbal hasil yang yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lain di periode tersebut.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut Andanawarih mencatat sentimen terhadap investasi saham dan reksa dana meningkat menjadi 21 poin dan 26 basis poin. Masing-masing instrumen itu mengalami kenaikan aset sebesar 162,5% dan 30% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal II 2014 kebetulan kondisi ekonomi lebih baik dimana IHSG menguat hingga 2%, pasar obligasi juga naik dan inflasi turun, ujar Putut dalam paparan hasil MISI di Jakarta, Kamis (26/9/2014).

Hasil survei MISI ini menurut Putut menunjukkan meningkatnya gairah masyarakat dalam berinvestasi. Berdasarkan temuan itu pula sentimen positif terhadap investasi dalam negeri meningkat 9 poin menjadi 57 poin. Hal ini menunjukkan Indonesia negara kedua paling optimistis setelah Filipina dan jauh lebih tinggi dari rata-rata Asia yang hanya 24 poin.

Sayangnya walaupun sentimen positif meningkat, menurut Putut masyarakat Indonesia masih cenderung berinvestasi pada instrumen tradisional. Mereka mengabaikan produk-produk pasar modal yang menurut Putut sebenarnya lebih memberikan imbal hasil lebih baik, seperti saham, pendapatan tetap dan reksa dana.

Hal ini terlihat dari posisi dana tunai, properti masih menjadi yang paling diminati dalam temuan MISI kali ini. Sentimen masyarakat berinvestasi pada dana tunai dan properti masing-masing sebesar 81 poin.

Putut menjelaskan, responden menganggap dana tunai lebih aman dan tidak merepotkan, sedangkan properti harganya pada periode itu membaik dan prospek keuntungannya meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper