Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 22 September: Turun 0,27%, Ini Pemicu Utama yang Menyeret Harga

Harga emas di bursa Commodity Exchange (Comex) bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Senin (22/9/2014).Pada pukul 13.10WIB hari ini, harga komoditas tersebut berada di level US$1.213,3 per troy ounce, atau turun 0,06% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Sejauh ini harga bergerak di kisaran US$1.232,8-US$1.242,3 per troy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas di bursa Commodity Exchange (Comex) bergerak melemah  pada pertengahan perdagangan Senin (22/9/2014).

Pada pukul 13.10WIB hari ini, harga komoditas tersebut berada di level US$1.213,3 per troy ounce, atau turun 0,27% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Sejauh ini harga bergerak di kisaran US$1.208,8-US$1.218,4 per troy ounce.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, mengatakan penggerak pasar emas hari ini adalah testimony dari Mario Draghi selaku Presiden Bank Sentral Eropa, data Penjualan Rumah Second AS, dan Pidato pejabat Bank Sentral AS William Dudley.

“Ketiga event ini berhubungan dengan pergerakan nilai tukar dollar yang bisa mempengaruhi harga emas,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (22/9/2014).

Dia menambahkan pelemahan harga emas kemungkinan karena isu pelambatan ekonomi di China dan penguatan dolar AS. Pelambatan ekonomi China bisa berujung pada penurunan permintaan emas ke depannya. Tekanan turun masih membayangi  pergerakan harga emas meskipun saat ini harga sedang berupaya rebound dari level terendahnya.

“Harga masih terlihat tertekan selama berada di bawah kisaran US$1.216-US$1.217/troy ounce. Pergerakan di bawah US$1.212/troy ounce berpotensi membawa harga melemah kembali ke area US$1.207/troy ounce. Support berikutnya di kisaran US$1.200/troy ounce,” jelas Ariston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper