Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Bergairah Terdampak Euforia Alibaba dan Skotlandia

Duet momentum melantainya Alibaba, raksasa e-commerce asal China, dan menangnya pro-integrasi dalam referendum Skotlandia membuat pasar efek Eropa bergairah.
 Bursa Eropa bergairah/
Bursa Eropa bergairah/

Bisnis.com, JAKARTA-Duet momentum melantainya Alibaba, raksasa e-commerce asal China, dan menangnya pro-integrasi dalam referendum Skotlandia membuat pasar efek Eropa bergairah.

"Saya bahagia hari ini, semua orang bahagia hari ini. Kami memiliki Skotlandia, Alibaba masuk [IPO] dengan gagah, apalagi yang kurang?" ujar Geir Lode, Head of Global Equities Hermes seperti dikutip Reuters, Sabtu (20/9/2014).

Mata uang Inggris Raya berhasil melompat ke titik tertinggi melawan dolar AS dalam 2 minggu dan pound juga mengalami rekor dalam 2 tahun terakhir ketika melawan euro.

Sentimen positif khususnya juga ditimbulkan oleh Alibaba yang Kamis pekan ini melakukan penawaran saham perdana dan berhasil meraup US$68 per lembar saham, atau US$21,8 miliar.

"Dari skala bisnis, prospek pertumbuhan dan tingkat keuntungan, saya menganggap Alibaba telah menjadi sekelas Facebook dan Google," kata Scot Wingo, CEO ChannelAdvisor.

Kalangan investor dan analis menganggap efek Alibaba masih akan bertahan hingga penutupan perdagangan pekan ini dengan prospek peningkatan harga saham mencapai 10%-15%.

Hal tersebut mendongkrak indeks FTSE London dan IBEX Spanyol mencetak peningkatan tertinggi dalam 2 minggu, yakni 1,3%. Indeks bluechip STOXX 50 Eropa juga ikut meningkat 0,7%, serta DAX Jerman dan CAC Prancis melesat 0,6%.

Skotlandia sendiri dipastikan tetap dalam wilayah kekuasaan Ratu Elizabeth II karena pro-integrasi memenangi referendum dengan 55,4%.

"Jika Skotlandia lepas dari Inggris, saya tidak bisa membayangkan dampaknya bagi Eropa, mungkin benua ini akan mengalami kekacauan," ungkap ekonom Clairinvest, Ion-Marc Valahu.

Indeks terbesar di belahan dunia timur selain Jepang, MSCI Asia Pasifik, yang mendaki 0,2% diklaim juga karena terkena euforia Alibaba. Kenaikan ini menjadi titik balik bagi MSCI setelah sepekan ini anjlok 1,4%.

Di Jepang, pernyataan PM Shinzo Abe tentang rencana untuk melepaskan dana pembiayaan publik senilai US$1,2 triliun menjadi bahan bakar Nikkei untuk meroket hingga 1,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper