Bisnis.com, CHICAGO--Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh ke titik terendah dalam delapan bulan, Jumat (19/9/2014) atau Sabtu pagi WIB karena menguatnya dolar AS yang didukung perbaikan ekonomi serta pandangan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Bloomberg melaporkan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$10,3 atau 0,84% menjadi menetap di US$1.216,6 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, emas merosot 1,2% Logam mulia mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut.
Kekhawatiran pasar untuk penguatan ekonomi di Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga telah memperlemah harga emas.
Federal Reserve AS pada Rabu (17/9/2014) menunjukkan bahwa pihaknya bisa meningkatkan biaya pinjaman lebih cepat dari yang diharapkan setelah bank mulai bergerak, juga membebani emas.
Para analis pasar yakin bahwa jika dolar tetap kuat dan data AS terus menjadi positif, emas akan benar-benar berada dalam untuk waktu yang sulit.
Investor merasa lega karena Skotlandia menolak kemerdekaan dari Inggris dalam referendum bersejarah, sehingga menghindari gejolak keuangan. (Bloomberg/Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel