Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2015, Arwana Citramulia Targetkan Pendapatan Tumbuh 20%

Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan tumbuh hingga 20% di tahun 2015. Pertumbuhan itu diharapkan tercapai dengan meningkatkan kapasitas produksi seiring membaiknya kondisi perekonomian.
Pabrik keramik/Bisnis
Pabrik keramik/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan tumbuh hingga 20% di tahun 2015. Pertumbuhan itu diharapkan tercapai dengan meningkatkan kapasitas produksi seiring membaiknya kondisi perekonomian.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Arwana Citra Mulia (ARNA) Rudy Sujanto mengatakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan telah menganggarkan dana belanja modal (Capex) sebesar Rp365 miliar.

"Dana itu dibagi dalam dua tahap, Rp165 miliar untuk tahun 2014 dan sisanya Rp200 miliar untuk tahun 2015. Dana ini selain untuk membangun pabrik tapi juga untuk membeli mesin,"  ujar Rudy kepada Bisnis, disela-sela acara Investor Summit 2014 di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Rudy menuturkan saat ini ARNA sedang mempersiapkan pembangunan pabriknya yang ke-5 di Mojekerto. Manajemen perseroan menargetkan pabrik akan rampung dan siap digunakan pada Agustus tahun 2015.

Dengan beroperasinya pabrik ke-5 itu diestimasi kapasitas produksi kami tumbuh 8%, katanya.

Saat ini ARNA telah memiliki 4 pabrik, yakni di Tangerang, Serang, Gresik dan Palembang dengan total kapasitas produksi mencapai 49,7 juta meter persegi per tahun.

Selain itu, dalam waktu dekat perseroan juga berencana menambah kapasitas pabrik yang ada di Palembang yang awalnya hanya 8 juta m2  menjadi 14 juta m2. Tahap ketiga, pabrik di Gresik yang akan ditambah kapasitasnya menjadi 24,09 juta meter persegi dari sebelumnya 18,09 juta m2.

Lalu untuk tahap keempat dan kelima perusahaan juga akan menambah lagi kapasitas produksi pabrik di Mojokerto dan Palembang masing-masing menjadi 16 juta m2.

"Diharapkan peningkatan kedua pabrik tersebut bisa selesai di tahun 2019 dan 2020. Dengan demikian, kami harapkan 5 tahun sampai 6 tahun kedepan kapasitas terpasang bisa 80 juta m2 per tahun,"  katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper