Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANEKA TAMBANG (ANTM) Kinerja Tertekan Hingga Akhir Tahun?

Perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. memproyeksikan kinerja perseroan masih tertekan hingga akhir 2014 akibat larangan ekspor bijih mineral.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. memproyeksikan kinerja perseroan masih tertekan hingga akhir 2014 akibat larangan ekspor bijih mineral.

Direktur Utama Antam Tato Miraza mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral memang membuat kinerja perseroan tertekan. Namun, dia optimistis ke depan, kebijakan ini akan membuat Antam lebih baik.

"Ini tepat pemerintah melarang ekspor row matterials, kalau enggak begini, kemandirian enggak akan tercapai," ujarnya saat paparan publik, Kamis (18/9/2014).

Kinerja emiten berkode saham ANTM ini memang tertekan pada paruh pertama tahun ini. Antam membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp639 miliar dari sebelumnya laba Rp374 miliar.

Penjualan Antam juga anjlok menjadi hanya Rp3,9 triliun dari sebelumnya Rp6,1 triliun. Dia menyebut penurunan penjualan akibat tidak adanya aktivitas ekspor bijih nikel dan penurunan penjualan emas.

Penjualan bijih nikel kadar tinggi merosot dari 4,05 juta Wmt menjadi 396.461 Wmt pada semester I/2014. Sedangkan pada tahun ini tidak ada penjualan bijih nikel dengan kadar rendah dari sebelumnya mencapai 2,01 juta Wmt.

"Total penjualan bijih nikel paruh pertama tahun ini 396.461 Wmt dari sebelumnya 6,07 juta Wmt," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper