Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG (16 September 2014): Indeks Hang Seng Ditutup Melemah 0,91%, Tren Negatif 8 Hari

Bursa saham Hong Kong kembali ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa (16/9/2014), melanjutkan tren negatif selama delapan hari berturut-turut. Perdagangan Hong Kong Hang Seng Index untuk sesi pagi hari ini sempat dibatalkan menyusul adanya sinyal badai Topan Kalmaegi, sebelum akhirnya dilanjutkan lagi.
Saham China Mobile Ltd dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks. /Bisnis.com
Saham China Mobile Ltd dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong kembali ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa (16/9/2014), melanjutkan tren negatif selama delapan hari berturut-turut.

Perdagangan Hong Kong Hang Seng Index untuk sesi pagi hari ini sempat dibatalkan menyusul adanya sinyal badai Topan Kalmaegi, sebelum akhirnya dilanjutkan lagi.

Pada akhir perdagangan hari ini indeks itu tercatat terkoreksi 0,91% ke level 24.136,01 setelah penutupan hari sebelumnya, Senin (15/9/2014) berhenti di angka 24.356,99 dan melemah 0,97%.

Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 24.117,6 – 24.405,98. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 16 menguat, 29 melemah, dan 5 yang stagnan.

Saham China Mobile Ltd dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 3,85% dan 1,86%. Sementara itu, saham CNOOC Ltd  dan Sun Hung Kai Properties Ltd menguat 0,71% dan 0,93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper