Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten BUMN Tunda & Pangkas Obligasi. Analis Sebut Dua Penyebab

Empat emiten pelat merah yang akan menerbitkan obligasi pada tahun ini memutuskan untuk menunda dan memangkas target emisi akibat kondisi pasar yang belum kondusif. Simak komentar analis.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Empat emiten pelat merah yang akan menerbitkan obligasi pada tahun ini memutuskan untuk menunda dan memangkas target emisi akibat kondisi pasar yang belum kondusif.

Desmon Silitonga, Analis PT Millenium Danatama Asset Management, mengatakan penyebab emiten menunda dan menurunkan emisi obliasi terdiri dari dua faktor.

Pertama, perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi sekitar 5,1%-5,2% pada tahun ini membuat rencana ekspansi perseroan terpangkas.

Kedua, dana kas perseroan dinilai masih cukup untuk membiayai rencana ekspansi sehingga cash management perseroan masih tergolong baik.

Penundaan dan penurunan emisi obligasi dinilai membuat rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) tidak mengalami peningkatan.

Kemudian, sambungnya, emiten juga akan melihat biaya dana (cost of fund) agar struktur permodalan tetap terjaga. Emiten akan mencari cost of fund yang lebih murah untuk pendanaannya.

"Mereka pasti sudah melakukan penjajakan dari perbankan atau obligasi. Kalau misalnya mereka mendapat cost interest yang lebih murah dari bank pasti akan ambil itu," tuturnya. 

Empat emiten pelat merah yakni Adhi Karya, PTPP, Adhi Karya, dan Jasa Marga dilaporkan membatalkan rencana untuk menerbitkan obligasi dan memangkas target emisi obligasi mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper