Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLLAR AUSTRALIA: Industri China Melambat, Aussie Turun 0,3%

Nilai tukar dolar Australia jatuh untuk hari keenam dan mata uang Selandia Baru berada di dekat level terendah tujuh bulan, sementara tembaga di pasar berjangka merosot setelah data penjualan pabrik dan ritel turun serta tanda-tanda perlambatan yang menunjukkan ekonomi China memburuk. Harga minyak mentah menurun, mengikuti bursa AS.
 Dolar Australia
Dolar Australia

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar Australia jatuh untuk hari keenam dan mata uang Selandia Baru berada di dekat level terendah tujuh bulan, sementara tembaga di pasar berjangka merosot setelah data penjualan pabrik dan ritel turun serta tanda-tanda perlambatan yang menunjukkan ekonomi China memburuk. Harga minyak mentah menurun, mengikuti bursa AS.

Mata uang Aussie turun 0,3% menjadi US$90,13 sen pada pukul 07:22 waktu Tokyo, menyentuh level terendah sejak 20 Maret 2014. Indeks Kiwi mendekati level terendah sejak Februari, dengan kondisi Australia dan Selandia Baru yang terpengaruh China sebagai mitra dagang terbesar. Krona jatuh seiring dengan ketidakpastian parlemen setelah pemilu.

Sementara itu, tembaga berjangka merosot 1,1%, sedangkan Brent memperpanjang penurunan dari level terendah dua tahun. Indeks S&P 500 turun 0,3%.

Industri China tumbuh melambat sejak krisis keuangan global pada Agustus. Di sisi lain, penjualan ritel AS tumbuh dalam laju tercepat dalam empat bulan, memicu spekulasi Federal Reserve memberi sinyal akan menaikkan suku bunga pada saat pertemuan pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper