Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 15 September: Data China Negatif, Indeks Hang Seng Melemah 0,82%

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Senin (15/9/2014), menyusul data ekonomi China yang di bawah ekspektasi.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak melemah pada pertengahan perdagangan Senin (15/9/2014), menyusul data ekonomi China yang di bawah ekspektasi.

Indeks Hang Seng pada pukul 10.32 WIB atau sekitar 12.32 waktu Hong Kong berada pada level 24.394,51 atau terkoreksi 0,82%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 24.300,57 hingga 24.468,15. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 6 saham menguat, 42 melemah, dan 2 stagnan.

 

Saham China Petroleum & Chemical Corp dan China Mobile Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 5,7% dan 1,01%.

 

Sementara itu, saham Tencent Holdings Ltd dan Swire Pacific Ltd menguat 0,41% dan 0,39%.

Mao Seng, analis dari Huaxi Securities Co di Chengdu, China, mengatakan pelemahan tersebut merupakan hasil dari data ekonomi terbaru China yang dianggap pasar tidak ideal.

“Pelaku pasar tengah menanti publikasi lebih lanjut untuk data ekonomi lainnya, sekaligus sikap pemerintah dalam mengambil langkah selanjutnya,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (15/9/2014).

Biro Statistik China melansir output industri negeri itu pada Agustus 2014 meningkat 6,9%, lebih lambat dari laju pada Juli 2014 yang mencapai 9%, dan merupakan laju paling lambat sejak Desember 2008 di luar periode libur imlek pada bulan Januari dan Februari.

Di sisi lain, sepanjang periode Januari-Agustus 2014, tingkat penjualan ritel naik 11,9% dan tingkat investasi terhadap aset tidak bergerak menguat 16,5%, keduanya di bawah perkiraan para analis sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper