Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Ganjar Protelindo Peringkat Ba2 Dan Stabil

Moody's Investors Service menegaskan peringkat corporate family untuk PT Profesional Telekomunikasi Indonesia yakni Ba2. Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) itu juga diganjar prospek stabil.

Bisnis.com, JAKARTA – Moody's Investors Service menegaskan peringkat corporate family untuk PT Profesional Telekomunikasi Indonesia yakni Ba2. Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) itu juga diganjar prospek stabil.

Di kategori peringkat Ba2, Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) berpotensi meningkatkan posisi profil kredit dan skala bisnis secara kuat. Gross leverage berdasarkan EBITDA satu tahun lalu meningkat menjadi 3,2x pada Juni 2014 dari 4,4x per Desember 2012.

"Namun, leverage diprediksi berada di kisaran 3,5x-4,5x selama 12 bulan sampai 36 bulan ke depan karena perusahaan mengambil utang tambahan untuk mengakuisisi menara telekomunikasi," tulis Nidhi Dhruv, Assistant Vice President and Analys Moody's, dikutip Bloomberg, Kamis, (4/9/2014). 

Meski begitu, leverage telah menekan akun pertumbuhan pendapatan karena Protelindo telah memperlebar portofolionya atas menara telekomunikasi dan sudah meningkatkan tenancy ratio lewat kolokasi. Karena bisnis menara cenderung meningkat, Moody’s memperkirakan Protelindo mampu menjaga utangnya mendekati tingkat tertentu. Juga membayar arus kas bebas yang berlebih akibat pemberian imbal hasil kepada pemegang saham dibandingkan dengan mengurangi utang. Perusahaan memiliki utang kotor sebesar Rp9,53 triliun per Juni 2014.

Dhruv mengatakan peringkat Ba2 yang diraih Protelindo saat ini mengandung fleksibilitas untuk menampung utang tambahan sebesar Rp10 triliun-Rp11 triliun atau setara US$0,9 miliar-US$1 miliar untuk mengakuisisi 6.500 menara pada 2014-2015. Peringkat Ba2 juga membuat perusahaan leluasa untuk menjaga debt-to-EBITDA disesuaikan di bawah 4,5x dan cakupan bunga di atas 2,5x selama dua hingga tiga tahun mendatang.

"Rasio-rasio ini merupakan pemicu bagi kami untuk menurunkan peringkat," ujar Dhruv yang bertindak sebagai Lead Analyst dari Moody's untuk Protelindo.

Namun, secara substansial, utang yang mendanai akuisisi lebih dari 7.500 menara selama dua tahun ke depan bisa memperlemah peringkat Protelindo. Kontribusi pendapatan Protelindo yang berasal dari Big 4 telah meningkat menjadi sekitar 45% per Juni 2014 dari 35% per Desember 2012. Big 4 itu yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Baa1 stabil), PT Telekomunikasi Selular (Baa1 stabil), PT Indosat Tbk. (Ba1 stabil), dan PT XL Axiata Tbk. (Ba1 stabil).

"Ke depannya, kontribusi dari empat operator telekomunikasi besar itu bisa meningkat karena mereka terus berinvestasi di jaringan,” kata Dhruv.

Prospek stabil yang diganjar ke Protelindo  berdasarkan ekspektasi bahwa keuangan Protelindo akan tetap kuat karena Protelindo terus berekspansi dan terjadi penurunan leverage. Juga didukung iklim regulasi yang relatif ramah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper