Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha Batu Bara Lesu, Atlas Resources Kurangi Pekerja 39%

Perusahaan batu bara PT Atlas Resources Tbk. (ARII) melakukan efisiensi biaya untuk menjaga margin, salah satunya melalui pemangkasan jumlah karyawan dari 984 orang pada 2012 menjadi 600 orang pada akhir semester I/2014.
Penambangan batu bara/Bisnis
Penambangan batu bara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan batu bara PT Atlas Resources Tbk. (ARII) melakukan efisiensi biaya untuk menjaga margin, salah satunya melalui pemangkasan jumlah karyawan dari 984 orang pada 2012 menjadi 600 orang pada akhir semester I/2014.

Lidwina S. Nugraha, Sekretaris Perusahaan Atlas Resources, memaparkan telah menghentikan sementara beberapa tambang yang tidak mampu memberikan margin positif.

"Kami juga sudah tidak melakukan kegiatan eksplorasi karena telah memiliki cadangan batu bara yang besar. Kegiatan eksplorasi akan dilanjutkan apabila arus kas perseroan mulai kembali positif," tulisnya dalam laporan ke PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/9/2014).

Hingga saat ini, lanjutnya, cadangan dan sumber daya yang dimiliki perseroan masih besar untuk keberlanjutan usaha di masa mendatang. Per Juni 2014, cadangan dan sumber daya yang dimiliki perseroan masing-masing mencapai 318 juta ton dan 938 juta ton.

Adapun, terkait akan segera berakhirnya izin usaha pertambangan yang dimiliki anak perusahaan, emiten berkode saham ARII itu akan melakukan perpanjangan terhadap izin pertambangan tersebut.

Kinerja ARII memang terus memburuk. Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 68% dari US$57,2 juta pada semester I/2013 mnjadi US$17,9 juta. Rugi bersih perseroan naik hampir tiga kali lipat dari US$3,6 juta menjadi US$10 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper