Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kokoh Inti Arebama Tbk alami penurunan laba bersih hingga 24,59% pada semester I 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan distributor bahan bangunan ini memperoleh laba Rp13 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,2 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN), Sit Khian mengatakan penurunan laba bersih ini tidak terlepas dari naiknya beban penjualan perseroan sebesar 10,45% menjadi Rp49,26 miliar.
"Kenaikan beban penjualan ini karena biaya pengiriman barang yang melonjak sebesar 95%. Kenaikan ini terkait kenaikan harga ekspedisi," ujar Khian kepada Bisnis, Rabu (3/9/2014).
Selain itu, faktor selisih kurs juga menjadi sebab merosotnya laba perusahaan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah menyebabkan beban selisih kurs KOIN naik hingga 98% menjadi Rp390,8 juta.
Selisih kurs ini terkait pinjaman dalam bentuk dolar AS, katanya.
Adapun pendapatan perseroan mengalami kenaikan meski tipis sebesar 2,06% menjadi Rp572,08 miliar.
Hal ini tidak terlepas dari kenaikan harga yang dilakukan perseroan di awal tahun. "Harga sempat kami naikkan di awal tahun sebesar 2,5%," katanya.
Hingga saat ini kontribusi pendapatan perseroan masih disumbang oleh penjualan keramik sekitar 80%, dan sisanya produk lain seperti semen dan bata ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
