Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Bandung Optimistis Investor Naik Lebih dari 17%

PT Bursa Efek Indonesia Kantor Bandung optimistis dapat meningkatkan jumlah investor di atas 17% pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - PT Bursa Efek Indonesia Kantor Bandung optimistis dapat meningkatkan jumlah investor di atas 17% pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.

BEI Bandung mencatat peningkatan jumlah investor di Jawa Barat sebesar 9,1% secara year to date dari awal tahun hingga Juli 2014 berdasarkan jumlah sub rekening efek (SRE).

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bandung Gilman Pradana Nugraha mengatakan dengan pencapaian tersebut, pihaknya memproyeksikan peningkatan pada tahun ini dapat melebihi peningkatan tahun lalu sebesar 17%.

“Memang prospek masih sangat besar karena banyak [segmen investor] yang belum tergarap. Berbeda dengan Jakarta yang investor segemen tua sampai mudanya ada,” katanya kepada Bisnis seperti dikutip, Rabu (3/9/2014).

Jumlah SRE di Jawa Barat yang tercatat BEI Bandung hingga Juli 2014, sebut Gilman, mencapai 67.632 rekening, sementara pada Desember 2013 sebanyak 57.328 rekening.

“Tahun ini memang perkembangannya bagus, mengikuti market. Tahun lalu turun, tetapi pertumbuhan kita masih meningkat. Kalau di kantong [kota] lain, ada yang turun. Naik pun tidak sesuai espektasi,” ucapnya.

Dia mengungkapkan perjuangan yang harus pihaknya lakukan, yakni me-rebranding dunia investasi akibat tercoreng aktivitas investasi berbentuk koperasi, arisan berantai, dan jenis lainnya yang tidak berizin.

“Sebenarnya ambience untuk investasinya itu besar, hanya saja masih masuk ke produk yang abal-abal,” sebutnya.

Terkait kecenderungan investor di Jawa Barat dan khusus di Bandung, dia menilai investor domestik masih profit oriented tanpa melihat risiko yang mungkin bisa timbul di waktu kemudian.

“[Mereka] Tidak bisa men-detect itu penipuan atau bukan sebelum kejadian. Baru dikatakan penipuan kalau sudah kolaps. Kalau sebelum kejadian, apakah mereka akan menurut [nasihat]? Tidak, karena mereka merasa aman,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper