Bisnis.com, JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup pada level 5.201,59 atau menguat 0,46%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS melemah 0,27% ke Rp11.748/US$.
IHSG mampu tanduk level 5.200 pada penutupan perdagangan, berikut komentar Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada: IHSG positif seiring masih adanya aksi beli para investor. Tampaknya pelaku pasar masih tereforia dengan rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang mampu di atas estimasi. Laju bursa saham global juga masih bertahan positif. Akan tetapi, penguatan yang terjadi sedikit berkurang, setelah asing berbalik catatkan net sell. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5.201,95 (level tertingginya) di jelang akhir sesi 1. Menyentuh level 5.179,33 (level terendahnya) di awal sesi 1. Berakhir di level 5201,59.
IHSG ditutup pada level 5.201,59 atau menguat 0,46%. Rupiah melemah 0,27% ke Rp11.748/US$.
Berikut komentar analis:
- Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya:
IHSG melanjutkan perjalanan naik, kekuatan naik kembali membesar, setelah berhasil berhasil bertahan dengan menutup perdagangan pada level di atas 5.200.
- Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta:
Data (makro ekonomi yang dirilis BPS) membaik, rupiah dalam tekanan. Rupiah melemah di tengah penguatan dolar
IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.201,59 atau menguat 0,46%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS melemah 0,27% ke Rp11.748/US$.
Jelang penutupan, IHSG masih terus menguat. Pada pukul 15.27 WIB, indeks itu terpantau naik 0,41% ke level 5.199,08. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,09% ke Rp11.727/US$
IHSG Naik 0,36% ke 5.196,17, rupiah melemah 0,14% ke Rp11.732. "Penguatan IHSG dengan higher high dan higher low memberi sinyal positif. Namun penguatan ini masih tertahan oleh resisten terdekat pada kisaran 5.195-5.200. Support terdekat adalah retracement 38,2% atau pada kisaran 5.155. Potensi IHSG untuk menutup gap pada kisaran 5.077-5.088 dan 5.113-5.127 diperkirakan tetap terbuka," tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Selasa (2/9/2014)
Menutup perdagangan sesi I, IHSG naik 0,28% ke 5.192,07. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,09% ke Rp11.726 per dolar AS.
IHSG menguat 0,34% ke 5.195,39. Sementara itu kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,2% menjadi Rp11.734 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS menguat 0,18% ke 82,899 pada pk. 11:22 WIB, dan rupiah melemah 0,19% ke Rp11.738.
IHSG naik 0,35% ke 5.195,87. Rupiah melemah 0,2% ke Rp11.739 per dolar Amerika Serikat.
IHSG naik 0,21% ke 5.188,7. Rupiah melemah 0,15% ke Rp11.733. “Pasar masih lanjutkan responsnya (pada data BPS kemarin yang di atas ekspektasi dengan neraca perdagangan yang surplus serta inflasi yang terkendali). Begitu juga dengan bursa regional yang bagus (pergerakannya),” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (2/9/2014).
Membuka perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,03% ke 5.179,33. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,14% ke Rp11.732 per dolar AS.
Pergerakan IHSG hari ini bakal ditopang support lanjutan dari respons pasar atas data Badan Pusat statistik (BPS) yang di atas ekpektasi, sejalan dengan surplusnya neraca perdagangan dan inflasi yang terkendali. Di samping itu bursa regional juga menunjukkan gerak positifnya.
Berikut data terkait yang bisa diklik:
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,3% Tunggu Rapat ECB
Indeks MSCI Emerging Market Naik 0,3% Dipicu Reli Bursa India