Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANEKA TAMBANG (ANTM): Rugi Meroket Hingga 271%

Perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. membukukan penurunan laba bersih hingga 271% menjadi rugi Rp638,58 miliar dari sebelumnya laba Rp373,56 miliar.
Pada semester I/2014, Antam menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,01 triliun. /Bisnis.com
Pada semester I/2014, Antam menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,01 triliun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. membukukan penurunan laba bersih hingga 271% menjadi rugi Rp638,58 miliar dari sebelumnya laba Rp373,56 miliar.

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Tato Miraza mengatakan perseroan menghadapi sejumlah tantangan yang disebabkan oleh kondisi eksternal di luar kendali perusahaan. Salah satu tantangan ini adalah penurunan harga komoditas logam dasar.

Selain itu, pada awal tahun ini, pemerintah memberlakukan peraturan yang melarang ekspor bijih mineral mentah seperti bijih nikel dan bijih bauksit yang diekspor oleh Antam.

Hal tersebut membuat Antam membukukan rugi bersih sebesar Rp639 miliar pada paruh pertama tahun ini. Kinerja tersebut juga tertekan oleh beban non operasional terutama penyesuaian nilai investasi di PT Nusa Halmahera Minerals dan kerugian PT Indonesia Chemical Alumina.

Dia mengatakan, meskipun harga komoditas telah mulai meningkat pada kuartal II/2014, kinerja keuangan Antam pada semester I/2014 masih terkena dampak negatif sebagai akibat kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral mentah.

Selain itu, juga karena masih adanya dampak negatif dari rendahnya harga komoditas pada kuartal I/2014 sehingga menekan harga komoditas rata-rata di semester I/2014.

Dia menegaskan, pergerakan harga komoditas yang berada di luar kendali perusahaan, membuat emiten berkode saham ANTM itu melakukan efisiensi dan meningkatkan penjualan komoditas perusahaan.

"Kami akan terus bersikap prudent dalam hal belanja modal untuk proyek-proyek pengembangan kami," ungkapnya dalam siaran pers, Minggu (31/8/2014).

Penjualan bersih Antam tercatat turun 35% menjadi Rp3,99 triliun pada semester I/2014. Kontribusi terbesar masih dibukukan oleh komoditas emas hingga 49% dengan nilai Rp1,95 triliun.

Pada semester I/2014, Antam menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,01 triliun. Komponen terbesar dari belanja modal perseroan untuk pengembangan proyek yang mencapai Rp893,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper