Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEMEN INDONESIA Terapkan Sistem Cash Pooling pada September 2014

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai holding company dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa dan Thang Long Cement menjalin kerjasama sistem cash pooling dengan Bank Mandiri, BRI, BNI dan CIMB NIaga.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto (kiri) dan Wakil Ketua KPK Zulkarnain. /Istimewa
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto (kiri) dan Wakil Ketua KPK Zulkarnain. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai holding company dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa dan Thang Long Cement menjalin kerjasama sistem cash pooling dengan Bank Mandiri, BRI, BNI dan CIMB NIaga.

Cash pooling merupkanan pengelolaan dana seluruh anak perusahaan peserta pooling yang mempertimbangkan kebutuhan operasional peserta poooling, belanja modal secara grup, dan pendanaannya.

Nantinya, peserta pooling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana operasional yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja.

Adapun bila terjadi excess cash pada dana operasional peserta pooling, maka kelebihan dana tersebut akan ditransfer dan di-pool pada rekening cash pooling yang dikelola oleh holding company.

"Kami akan memulai implementasi salah satu program cash management untuk mengoptimalkan pengelolaan excess cash grup melalui sistem cash pooling pada September 2014," kata Dwi Sutjipto, Direktur Utama Semen Indonesia usai penandatanganan kerja sama, Kamis (28/8/2014).

Saat ini, pengelolaan likuiditas yang meliputi pengelolaan modal kerja maupun excess cash masih dikelola oleh masing-masing operating company.

Diharapkan, sistem ini bisa meminimalkan biaya keuangan dan memaksimalkan return atas excess cash secara grup.

Dengan berlakunya sistem ini, operating company akan lebih fokus pada pengelolaan dana operasional untuk modal kerja, termasuk mengelola likuiditas operasional dan investasi nonstrategis.

Dwi menjamin pemberlakuan sistem ini tidak akan berpengaruh pada kepemilikan dana dan aset yang dimiliki operating company karena secara legal dana dan aset tersebut masih dimiliki oleh operating company.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper