Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WASKITA KARYA (WSKT) Bakal Jual Jalan Tol Depok-Antasari, Kenapa?

Perusahaan konstruski milik pemerintah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan menjual kepemilikan jalan tol Depok-Antasari untuk meningkatkan pendapatan pada tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruski milik pemerintah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan menjual kepemilikan jalan tol Depok-Antasari untuk meningkatkan pendapatan pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan strategi perseroan dalam sektor konstruksi jalan tol dengan tidak menjadikan investasi jangka panjang.

Perseroan memiliki rencana apabila konstruksi telah rampung dan mendapatkan keuntungan sebagai kontraktor, maka Waskita akan melakukan divestasi.

"Waskita berencana mendivestasi jalan tol Depok-Antasari dan itu untuk meningkatkan pendapatan dari konstruksi," ungkapnya, Selasa (26/8/2014).

Saat ini tercatat emiten berkode saham WSKT tersebut menginisiasi beberapa proyek jalan tol a.l. Depok-Antasari, Pejagan-Pemalang, Medan-Kuala Namu, dan Legundi-Bunder.

Menurutnya, untuk menghadapi persaingan pada sektor konstruksi di masa depan yang kian ketat, perseroan memiliki strategi pengembangan di empat sektor.

Pada sektor realty dengan strategi melalui pembelian lahan dan dalam pelaksanaan pekerjaannya bekerjasama dengan pemilik lahan. Waskita akan bertindak sebagai kontraktor sehingga penjualan dari sisi konstruksi akan meningkat.

Kemudian, dari sisi penjualan kepemilikan saham jalan tol yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi. Hingga Juni 2014, margin laba bersih perseroan turun menjadi 1,91% dari periode Desember 2013 yang mencapai 3,79%.

Perseroan menggarap salah satu paket pekerjaan konstruksi seksi I tol Depok-Antasari dengan nilai Rp485 miliar. Proyek tersebut secara keseluruhan memiliki nilai investasi sebesar Rp4,08 triliun.

Waskita Karya memiliki saham 12,5% bersama dengan PT Citra Marga Nusaphala Tbk. dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 62,5%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. sebesar 12,5%, dan PT Hutama Karya (Persero) sebesar 12,5%.

Ruas tol Depok-Antasari akan dibangun sepanjang 22 kilometer yang terbagi dalam dua seksi yaitu Antasari-Sawangan dan Sawangan Bojonggede.

Sementara itu, Waskita juga memprakarsai pembangunan jalan tol Legundi-Bunder dengan nilai konstruksi proyek sebesar Rp2,6 triliun. Perseroan telah meraih persetujuan dari Gubernur Jawa Timur dan Menteri Pekerjaan Umum. "Namun tetap ada aturan tender dan sebagainya," katanya.

Di sisi lain, bisnis beton precast milik perseroan tercatat meraih penjualan sebesar Rp800 miliar. Penjualan tersebut telah mendorong margin pendapatan perseroan pada tahun ini.

Penjualan precast, sambungnya, dialokasikan untuk kas internal sebesar 50% dan kebutuhan eksternal sebesar 50%. Perseroan akan terus mengembangkan bisnis ini karena dinilai kebutuhan produk precast terus meningkat.

Perseroan telah memiliki empat pabrik beton precast di Cibitung, Sadang, Pasuruan dan Palembang. Pada tahun ini dan tahun depan, perseroan akan membangun pabrik beton precast di Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper