Bisnis.com, JAKARTA--Setelah menguat selama 2 pekan terakhir, dolar diperkirakan bakal terkoreksi minggu depan.
Lukman Leong, Kepala Ekonom PT Platon Niaga Berjangka mengatakan pasar sudah mengantisipasi kabar dari pasar Amerika Serikat.
"Paling tidak dolar tertahan atau ada koreksi, yang pasti positif untuk rupiah," katanya pada Bisnis, Sabtu (23/8/2014).
Sementara itu, pertemuan antara ekonom dunia di Jackson Hole, AS, kata Lukman, takkan terlalu berpengaruh pada dolar.
"Tak ada sesuatu yang mengejutkan dari the Fed (Federal Reserve), pasar sudah mengantisipasi," katanya.
Akhir pekan ini dolar tercatat menguat terhadap sejumlah mata uang utama. Greenback mengukir kenaikan terhadap euro. Mata uang Benua biru itu melemah 0,29% menjadi US$1,32 per euro.
Adapun poundsterling tercatat melemah 0,05% menjadi US$1,66 per poundsterling. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel