Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMAS COMEX: Geopolitik Kembali Memanas Kerek Harga Naik 0,38%

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, menyusul harga saham Amerika Serikat sedikit berubah dan ketegangan di Ukraina kembali memanas.
 Harga emas Comex menguat/
Harga emas Comex menguat/

Bisnis.com, JAKARTA- Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut pada perdagangan Jumat  atau Sabtu pagi WIB, menyusul  harga saham Amerika Serikat sedikit berubah dan ketegangan di Ukraina kembali memanas.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,8 dolar AS, atau 0,38% menjadi menetap di 1.280,2 dolar AS per troy ounce.

Kenaikan terjadi setelah kontrak emas untuk Desember telah kehilangan lebih dari 3% sejak 15 Agustus, karena serangkaian data ekonomi AS yang kuat menambah kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan oleh bank sentral AS, seperti dikutip Antara, Sabtu (23/8/2014).

Investor  mempertimbangkan  komitmen kebijakan moneter AS dari Gubernur bank sentral The Federal Reserve Janet Yellen, yang berbicara pada pertemuan tahunan gubernur bank sentral dunia di Jackson Hole, Wyoming. Pidatonya dianggap netral.

Di bidang geopolitik, negara-negara Barat menyesalkan keputusan Rusia untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Ukraina tanpa pengawalan dari Komite Palang Merah Internasional atau persetujuan dari pemerintah Ukraina.

Emas Desember merosot 1,9% dalam sepekan. Penurunan terbesar sejak kemunduran 2,09% untuk pekan yang berakhir 18 Juli 2014.

Perak untuk pengiriman September turun 2,9 sen, atau 0,15%, menjadi ditutup pada US$19,386 per troy ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$0,8 atau 0,06% menjadi ditutup pada US$1.418,5 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper