Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keberhasilan Pemilu 2014 Dongkrak Transaksi Efek

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan keberhasilan pemilu sangat berperan dalam meningkatkan likuiditas transaksi perdagangan Indonesia.
Transaksi perdagangan efek di BEI/Bisnis
Transaksi perdagangan efek di BEI/Bisnis

Bisnis.com JAKARTA-- Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan keberhasilan pemilu sangat berperan dalam meningkatkan likuiditas transaksi perdagangan Indonesia.

Hingga Juli 2014, rerata nilai transaksi saham mencapai Rp6,2 triliun atau masih belum bisa mencapai target Bursa Efek Indonesia yang senilai Rp7 triliun sampai akhir tahun. Meski demikian, pihaknya masih optimistis target transaksi Rp7 triliun masih bisa tercapai.

“Hingga kini belum ada perubahan angka karena kami masih optimis. Setelah pemilu harus lebih bagus, pasti, peranan dari keberhasilan pemilu sangat menentukan,” kata Samsul di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Sama dengan tahun-tahun pemilu sebelumnya, masa pemilu tahun ini juga banyak membuat investor wait and see. Namun, setelah pemilu usai, investasi akan melaju cepat, baik itu investasi membangun pabrik atau investasi melalui portofolio.

“Kalau sejarah berulang, investasi orang setelah pemilu akan berjalan lancar, akan ada peningkatan investasi dan ini akan meningkatkan likuiditas pasar,” tuturnya.

Untuk mencapai target Rp7 triliun, banyak cara yang sudah dilakukan. Dia menjelaskan, pihak bursa berperan membuat kebijakan dari sisi mikro. Adapun salah satu kebijakan yang sedang dibuat adalah peraturan mengenai  free float yang akan berjalan pada 2016.

“Itu masih 2016, kalau sekarang bursa hanya mengedukasi masyarakat, bagaimana meningkatkan industri pasar modal, memberikan stimulus kepada investor dengan mengurangi biaya terminal online kepada akademisi dan mahasiswa supaya pertumbuhan jumlah investor meningkat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper