Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Indeks S&P 500 Turun 0,2%, Dow Jones Tergelincir 0,1%, Menyusul Merosotnya Saham Energi

Indeks S&P 500 turun 0,2% menjadi 1.933,75 pada pukul 04:00 waktu New York. Adapun, Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 9,44 poin, atau 0,1% ke 16.560,54. Selanjutnya, saham The Russell 2000 turun tipis 0,8%.
 Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa AS turun setelah indeks Standard & Poor 500 mengalami kenaikan terbesar selama dua hari sejak April, karena investor terus mengamati perkembangan geopolitik, selain merosotnya saham energi setelah minyak mentah Brent jatuh ke level terendah 13 bulan.

Indeks S&P 500 turun 0,2% menjadi 1.933,75 pada pukul 04:00 waktu New York. Adapun, Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 9,44 poin, atau 0,1% ke 16.560,54. Selanjutnya, saham The Russell 2000 turun tipis 0,8%.

"Kami berada di zona ambivalensi dengan investor mempertahankan kehati-hatiannya,” ujar Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di Minneapolis berbasis US Bank Wealth Management, yang mengawasi $ 124.000.000.000, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/8/2014).

Indeks S&P 500 (SPX) naik 1,4% dalam dua hari perdagangan sebelumnya di tengah spekulasi bahwa ketegangan di Ukraina akan berkurang. Indeks The S&P 500 telah jatuh sebanyak 3,9% dari rekor 1.987,98 pada 24 Juli, sejalan dengan kekhawatiran bahwa konflik dari Irak ke Israel dan Ukraina bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper