Bisnis.com, LONDON - Mata uang dolar Amerika Serikat melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama di tengah spekulasi ekonomi Amerika Serikat gagal rebound pada kuartal II/2014.
Mata uang Paman Sam berfluktuasi terhadap yen Jepang setelah enam hari menguat karena Federal Reserve (the Fed) akan memulai pertemuan pada Selasa (29/7/2014) untuk membahas langkah kenaikan suku bunga dan kebijakan pengetatan pembelian obligasi.
Sementara itu, rubel Rusia melemah untuk hari ketiga di tengah kekhawatiran terhadap sanksi tambahan yang dapat menghambat perekonomi Negeri Beruang Merah.
"Kami berharap akan ada rebound pada pertumbuhan ekonomi AS, tapi risikonya lebih banyak ke sisi negatif," papar Lee Hardman, Ahli Strategi Mata Uang Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., seperti dikutip Reuters, Senin (28/7/2014).
Dolar jatuh 0,1% menjadi US$1,3437 per euro dan menjadi 101,80 yen per dolar pada pukul 09.20 waktu New York.
The Bloomberg Dollar Spot Index yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama menunjukkan adanya perubahan pada akhir pekan lalu menjadi 1.013,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
