Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEREKONOMIAN KORSEL Berjalan Lambat, Won Kian Terpuruk

Won memperpanjang pelemahannya setelah pemerintah Korea Selatan menurunkan prospek pertumbuhan karena laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat selama lebih dari satu tahun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SEOUL - Won memperpanjang pelemahannya setelah pemerintah Korea Selatan menurunkan prospek pertumbuhan, karena laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat selama lebih dari satu tahun.

Jude Noh, analis Suhyup Bank, mengatakan investor berspekulasi negatif terhadap pertumbuhan perekonomian Korea Selatan saat ini.

"Ada sentimen kuat yang mendukung pembelian dollar AS," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (24/7/2014).

Won tersentak melemah tiga hari berturut-turut sebesar 0,4% menjadi 1.207 won per dolar AS.

Adapun, pemerintah Korea Selatan meluncurkan obligasi senilai 11,7 triliun won sebagai inisiatif untuk membangkitkan lagi pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut.

Lalu, Korea Exchange Inc. mencatatkan untuk obligasi pemerintah Korea Selatan yang jatuh tempo pada Maret 2024 naik 3 poin menjadi 3,01%. Untuk obligas yang jatuh tempo pada Juni 2017 poin juga naik 3 poin menjadi 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper