Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERGERAKAN IHSG BEI (25/7/2014): Sesi I, IHSG Melemah 0,36%, Rupiah Melempem ke Rp11.603/US$. Bisakah Menguat di Akhir Perdagangan?

IHSG pada hari ini, Jumat (25/7/2014) melanjutkan penguatan, dibuka naik 0,12% ke 5.104,56. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,36% ke Rp11.611 per dolar AS pada pukul 08.47 WIB.
 Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (25/7/2014) melanjutkan penguatan, dibuka naik 0,12% ke 5.104,56. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,36% ke Rp11.611 per dolar AS pada pukul 08.47 WIB.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil memasuki zona hijau kembali. Saat penutupan perdagangan Kamis (24/7/2014) tercatat menguat 5,41 poin atau 0,11% ke level 5.098,64.

Sepanjang perdagangan kemarin, indeks bergerak pada kisaran 5.080,06 hingga 5.119,49. Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 144 saham menguat, 121 saham melemah, dan 237 saham stagnan.

Dari 9 sektor yang ada, empat diantaranya menguat, sedangkan sisanya melemah. Sektor pertambangan menguat paling tinggi, yakni 2,66%. Sementara itu, sektor properti, konstruksi, dan real estat mencatatkan koreksi tertajam dengan turun 1,73%.

Pada saat yang sama, indeks Bisnis 27 rebound tipis 0,07% atau 0,32 poin ke level 448,08. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terkoreksi 0,53% ke level Rp11.569/US$.

Bagaimana pergerakan indeks dan rupiah serta rekomendasi saham hari ini, simak laporan live Bisnis.com.

16:04 WIB
Pk. 16.00 WIB: IHSG Ditutup Melemah 0,19%, Rupiah Tertekan Ke Rp11.578/US$

IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.088,8 atau melemah 0,19%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS melemah 0,08% ke Rp11.578/US$.

 

15:29 WIB
Pk. 15.28 WIB: Jelang Penutupan, IHSG Belum Beranjak dari Zona Merah

Menjelang penutupan, IHSG belum beranjak dari zona merah. Pada pukul 15.28 WIB, indeks terpantau ada di level 5.085,63 atau terkoreksi 0,26%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS juga masih melemah 0,04% ke Rp11.574/US$

14:04 WIB
Pk. 14:02 WIB: Awal Sesi II, IHSG Masih Terkoreksi

Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih terpantau melemah 0,34% ke 5.081,55. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,18% ke Rp11.590 per dolar AS pada pukul 14.01 WIB.

11:37 WIB
Pk:11:30 WIB: Akhir Sesi I, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Menutup perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,36% ke 5.080,18. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,35% ke Rp11.603 per dolar AS pada pukul 11.30 WIB.

11:24 WIB
Pk.11:21 WIB: IHSG Turun 0,36%, Kurs Tengah Rupiah Melemah

Menjelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 0,36% ke 5.080,27. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,52% ke Rp11.591/US$ per dolar AS.

09:00 WIB
Pk.08:55 WIB: IHSG Lanjutkan Penguatan, Dibuka Naik 0,12%

Membuka perdagangan hari ini, IHSG melanjutkan penguatan naik 0,12% ke 5.104,56. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,36% ke Rp11.611 per dolar AS pada pukul 08.47 WIB.

08:45 WIB
Prediksi dan Rekomendasi Mandiri Sekuritas

IHSG diprediksi bergerak pada kisaran 5.079-5.118.

IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.165 – 4.989. Indeks bergerak mixed dan di tutup menguat 0,11%. Buyer masih kontrol dan potensi rally terbuka menguji resistance terdekat di level 5.118,” papar Tim Riset Equity Retail Mandiri Sekuritas dalam riset, Jumat (25/7/2014).

08:44 WIB
Prediksi dan Rekomendasi Kresna Securities

IHSG bergerak di kisaran 5.060-5.130 pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (25/7/2014).

Beberapa katalis yang memengaruhi indeks, di antaranya inflasi Juli yang diperkirakan berada di level 4,5% (YoY), serta penguatan rupiah dan laporan keuangan yang menjadi sentimen positif pasar.

08:29 WIB
Bursa AS, Eropa, Negara Berkembang, dan Asia Menguat

Bursa AS
Indeks S&P 500 lanjutkan rekor tertinggi, naik 0,1%, sedangkan indeks Dow Jones turun kurang dari 0,1%.

Bursa Eropa
Bursa Eropa naik untuk hari ketiga seiring dengan menguatnya data manufaktur China dan area Euro mendorong keyakinan investor bahwa pemulihan masih sesuai rencana.

Bursa Negara Berkembang
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,3% ke 1.080,56, setelah indeks manufaktur China naik lebih tinggi dari proyeksi.

Bursa Asia
Bursa Asia menguat setelah indeks Standard & Poor’s 500 ditutup di level tertingginya seiring dengan menguatnya saham Baidu Inc.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper