Bisnis.com, SINGAPURA - Dolar Australia catatkan penguatan ke level tertinggi dalam 2 minggu terakhir setelah laporan pemerintah menunjukkan inflasi tahunan meningkat dengan cepat dalam 4 tahun terakhir.
Sean Callow, analis Westpac Banking Corp., mengatakan pasar yang bergantung terhadap penurunan suku bunga bank Reserve Bank of Australia akan rentan terhadap kejutan peningkatan inflasi.
"Inflasi tengah diredam secara global sehingga itu bukan lagi menjadi kejutan yang besar jika Australia bisa membaca situasi dengan baik maka tak ada kejutan tapi kalau sebaliknya maka akan dapat respon sebaliknya," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (23/7/2014).
Dolar Australia tercatat naik 0,6% menjadi 94,42 sen per dolar AS dan menjadi level tertinggi sejak 10 Juli 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel