Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah Gandeng Adhi Karya Rambah Bisnis Properti

Perusahaan tambang milik pemerintah PT Timah (Persero) Tbk. mulai merambah bisnis properti dengan menggandeng BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang milik pemerintah PT Timah (Persero) Tbk. mulai merambah bisnis properti dengan menggandeng BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Agung Nugroho mengatakan rencana pembentukan anak perusahaan yang bergerak di sektor properti itu telah dibicarakan dengan kedua BUMN konstruksi.

"Namanya perusahaan tambang itu mau tidak mau akan habis, meskipun kami yakin masih cukup baik. Tapi perlu disiapkan. Kami ingin PT Timah tidak hanya dikenal tambangnya tapi juga properti, pabrikasi dan alat-alat industri," ujarnya, Rabu malam (23/7/2014).

Menurutnya, perambahan bisnis perseroan menuju sektor properti itu sebagai bagian dari strategi untuk menggenjot pendapatan. Selain tetap fokus di bisnis tambang timah, perseroan juga mulai menggarap sektor tambang lain non timah seperti batubara, nikel dan tanah jarang.

Upaya menggenjot pendapatan juga dilakukan dengan melakukan hilirisasi serta optimalisasi. Pembentukan perusahaan properti itu merupakan jalan optimalisasi yang ditempuh perseroan.

Dia menjelaskan, optimisme perseroan merangsek ke bisnis properti dilatar belakangi oleh adanya peraturan yang mengharuskan perusahaan pelat merah melebarkan usaha ke bindang properti sebagai upaya optimalisasi aset.

Aset yang dimiliki PT Timah berupa lahan seluas 176 hektar di Kota Legenda, Bekasi, Jawa Barat. Dia berharap, aset tersebut dapat digunakan untuk membangun bisnis properti bersama BUMN konstruksi Adhi Karya dan Wijaya Karya.

Perusahaan konsorsium tersebut diharapkan dapat diresmikan pada Agustus mendatang setelah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris dan pemegang saham dwiwarna.

Pemilik saham mayoritas, sambungnya, diharapkan akan jatuh ke tangan PT Timah. Pasalnya, PT Timah sebagai pemilik lahan, dinilai memiliki modal yang lebih besar ketimbang perusahaan lainnya.

Sektor yang akan dibidik, katanya, masih akan dibahas oleh konsultan independen dalam bentuk desain menyeluruh. Dia berharap, perusahaan patungan itu akan bergerak di sektor perumahan sesuai dengan karakteristik aset perseroan yang terletak di Bekasi.

"Untuk setor modal, syarat mendasar menjadi perseroan terbatas adalah Rp5 miliar, perusahaan itu berbentuk PT sehingga minimal sesuai dengan syarat minimum," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper